Selasa, 28 Januari 2014

Puisi Matahari 2

Aku menyambut pagi dengan suara, dengan cahaya. Mungkin pagi yang menyambut lebih dulu. Membukakan mata untuk tersadar mengenai waktu yang baru dimulai. Bisa-bisanya matahari berangkat sendiri. Semenjak dia tiada bisa mengintai lagi. Lalu sadar bermakna lebih dalam. Bila matahari lah yang selalu menang. Bila matahari yang selalu memperjelas tentang ada. Aku mau jadi matahari saja.


Depok
28 Jan 2014 09:22