Minggu, 01 September 2013

Jeda Sehasta


Kembali lahir sebuah putih sekali lagi. Tiada mungkin mungil terbentuk dari sejarah tua yang dewasa, kecuali matahari sudah kerdil. Bercerita dan bercerita, mencipta serta menjalari detik menyejarah karena bahagia harus bersama.

Lalu besok aku mau mati satu kali, untuk hidup seribu kali, sejuta kali. Sebentar lagi saat iringan hari muda terlipat, kemudian bersiap dan beterbangan jadi kupu-kupu paling berwarna.

Tidakkah waktu sudah tua untuk dimainkan mata?

Hari bilang mau semakin cepat, walaupun waktu semakin berkarat. Hari juga bilang, untung ada berkat-berkat asalkan aku tidak menyekat.

Lalu jeda sekarang sehasta. Jemari mau dibawa menari demi harga yang harus mahal.

Depok, 1 September 2013
Untuk sebuah cita-cita, tunggu kami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar